Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi COVID-19

Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi COVID-19

Periode Survei: 16 Februari 2022 - 25 Februari 2022

Sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia, Badan Pusat Statistik Kembali menyelenggarakan Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi COVID-19 (SPMPMPC-19) secara daring (online) selama periode 16-25 Februari 2022. SPMPMPC-19 bertujuan untuk mendukung penyusunan kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19 melalui penyediaan informasi tentang kepatuhan diri dan masyarakat sekitar terhadap protokol kesehatan.
Survei telah selesai dilakukan dan diikuti sebanyak 254.817 responden, dengan 66,7 persen responden dari Jawa-Bali dan 33,3 persen responden dari luar Jawa-Bali.

Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi COVID-19

Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi COVID-19

Periode Survei: 13-20 Juli 2021

Sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan SURVEI PERILAKU MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 secara daring. Survei ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat terkini dimasa pandemi ini. Hingga survei ini berakhir, sebanyak 212.762 responden telah berpartisipasi dalam pengisian kuisioner secara online.

Survei Dampak COVID-19 terhadap Pelaku Usaha Jilid II

Survei Dampak COVID-19 terhadap Pelaku Usaha Jilid II

Periode Survei: 12-23 Oktober 2020

Survei Dampak COVID-19 terhadap Pelaku Usaha jilid 2 merupakan Experimental Statistics yang bertujuan untuk menyediakan indikator terkini (an early indicator) tentang pelaku usaha (usaha/perusahaan) yang terdampak pandemi Covid-19. Survei ini diikuti 35.992 responden, 8.944 responden merupakan responden yang berpartisipasi di survei sebelumnya, dan 27.048 responden dijaring melalui metode snowballing.

Survei Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi

Survei Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi

Periode Survei: 7-14 September 2020

Sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, Badan Pusat Statistik turut andil melalui penyediaan data yang dibutuhkan Pemerintah. Survei ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat selama pandemi, khususnya penerapan protokol kesehatan dan upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Pengumpulan data dilakukan melalui penyelenggaraan SURVEI PERILAKU MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 pada periode 7 s.d. 14 September 2020 secara online dan diikuti oleh 90.967 responden.

Survei Dampak COVID-19 terhadap Pelaku Usaha

Survei Dampak COVID-19 terhadap Pelaku Usaha

Periode Survei: 10-26 Juli 2020

Sejak merebaknya pandemi COVID-19, berbagai sektor usaha mengalami dampak pada proses usaha, produksi, tenaga kerja, permintaan dan pemasaran. Dalam rangka penyediaan informasi dan statistik yang akurat sebagai dasar kebijakan yang akan diambil. Badan Pusat Statistik melaksanakan Survei Dampak COVID-19 terhadap Pelaku Usaha pada 10-26 Juli 2020 dan diikuti oleh 34.559 responden pelaku usaha.

Survei Sosial Demografi Dampak COVID-19

Survei Sosial Demografi Dampak COVID-19

Periode Survei: 13-20 April 2020

Penyebaran virus COVID-19 di Indonesia terus menyebar sejak pertama diumumkan 2 Maret 2020. Sejauh ini belum ada penilaian tentang bagaimana orang mempersepsikan situasi ini dan bagaimana bersikap mengenai penyebaran virus ini. Survei ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana masyarakat di Indonesia menjalani kondisi ini dan dampak akibat virus ini di masyarakat. Pertanyaan dalam survey ini mencakup persepsi perilaku personal, serta menilai aspek sosial demografi dan karakteristik umum dari kondisi penyebaran COVID-19 di Indonesia. Survei ini telah dilaksanakan pada 13-20 April 2020, dan diikuti sebanyak 87.379 responden.

Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19: Hasil Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19

Evolusi baru dari virus corona yang bernama “Omicron” merupakan varian yang memiliki tingkat penularan yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan beberapa daerah di Indonesia kembali meningkatkan level kewaspadaannya. Sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia, Badan Pusat Statistik Kembali menyelenggarakan Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi COVID-19 (SPMPMPC-19) secara daring (online) selama periode 16-25 Februari 2022. SPMPMPC-19 bertujuan untuk mendukung penyusunan kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19 melalui penyediaan informasi tentang kepatuhan diri dan masyarakat sekitar terhadap protokol kesehatan.


Perilaku Masyarakat Pada Masa PPKM Darurat, Hasil Survei Perilaku Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19, Periode 13-20 Juli 2021

Terhitung sejak tanggal 3 Juli 2021, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah tempat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan persebaran virus corona yang terus meluas. Sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi COVID-19 (SPMPMPC-19) secara daring (online) mulai tanggal 13-20 Juli 2021. SPMPMPC-19 bertujuan untuk mendukung penyusunan kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19 melalui penyediaan informasi tentang kepatuhan diri dan masyarakat sekitar terhadap protokol kesehatan, pendapat masyarakat tentang vaksinasi, dan respon masyarakat dalam menyikapi masa pembatasan kegiatan. Hasil survei disajikan dalam booklet infografis ini. Harapannya, pembaca dapat dengan mudah memahami informasi yang disajikan.


Analisis Hasil Survei Dampak Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha Jilid 2

Pandemi Covid-19 telah berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi di sebagian besar negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, diperlukan data yang valid dan akurat sebagai kunci utama menuju sukses dalam upaya program pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi ini. Survei Dampak Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha Jilid 2 ini bertujuan untuk menyediakan indikator terkini tentang pelaku usaha (usaha atau perusahaan) yang terdampak pandemi Covid-19. Survei yang dilakukan secara daring ini memberikan gambaran informasi kondisi perusahaan di tengah pandemi dari berbagai aspek, antara lain operasional, tenaga kerja, pendapatan, kendala yang dialami, adaptasi, optimisme, hingga bantuan yang dibutuhkan. Penyajian statistik tambahan (additional statistics) berupa indikator-indikator dampak Covid-19 ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan, guna menyusun perencanaan serta langkah-langkah cepat dan strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.


Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 telah berlangsung sejak awal tahun 2020. Pemerintah telah melakukan beragam upaya dalam mencegah penyebaran virus ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah antara lain Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kebijakan tersebut mendorong masyarakat untuk menyesuaikan perilaku sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, pandemi Covid-19 telah merubah tatanan kehidupan masarakat, dimana aspek kehidupan masyarakat berubah secara cepat. Sebagai penyedia data statistik berkualitas, Badan Pusat Statistik (BPS) berperan dalam memberikan informasi terkait penanganan pandemi. Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 dilaksanakan secara online (daring). Survei ini memberikan informasi mengenai persepsi kepatuhan dan efektivitas protokol kesehatan, persepsi dan penilaian terhadap pandemic Covid-19, peran media dalam memberikan informasi Covid-19, dan aspek lain mengenai tatanan kehidupan masyarakat di masa pandemic. Hasil survei ini menjadi statistik tambahan (additional statistics) untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan, guna menyusun perencanaan strategis dalam penanganan pandemic Covid-19.


Survei Dampak COVID-19 terhadap Pelaku Usaha di Indonesia

Pandemi Covid-19 telah berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi di sebagian besar negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, diperlukan data yang valid dan akurat sebagai kunci utama menuju sukses dalam upaya program pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi ini. Survei Dampak Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha merupakan experimental statistics yang bertujuan untuk menyediakan indikator terkini (an early indicator) tentang pelaku usaha (usaha atau perusahaan) yang terdampak pandemi Covid-19. Survei yang dilakukan secara daring ini memberikan gambaran informasi kondisi perusahaan di tengah pandemi dari berbagai aspek, antara lain operasional, tenaga kerja, pendapatan, kendala yang dialami, adaptasi, optimisme, hingga bantuan yang dibutuhkan.Penyajian statistik tambahan (additional statistics) berupa indikator-indikator dampak Covid-19 ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan, guna menyusun perencanaan serta langkah-langkah cepat dan strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.


Klik untuk preview

Klik untuk preview

Klik untuk preview

Klik untuk preview

Klik untuk preview

Klik untuk preview

Klik untuk preview

Klik untuk preview

Klik untuk preview

Klik untuk preview

 

Konferensi Pers

Konferensi Pers

Sensus Penduduk pada Masa
Pandemi COVID-19

Bersama Endang Retno Sri Subiyandani - Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum, Badan Pusat Statistik, Selasa, 19 Mei 2020 Pukul 15.30 WIB, bersamaan dengan konferensi pers “Perkembangan Penanganan COVID-19” oleh Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah Republik Indonesia.

Update Kasus Corona

Sumber: covid19.go.id / Last update:
Responsive image

Terkonfirmasi
Responsive image

Perawatan
Responsive image

Sembuh
Responsive image

Meninggal

Grafik Kasus COVID-19 Indonesia

Sumber: covid19.go.id / Last update:

Jumlah Kasus COVID-19 (Provinsi)

Sumber: covid19.go.id / Last update:

Provinsi Dalam Perawatan Sembuh Meninggal